aku keluar rumah mau kemasjid lagi karena mau tadarusan. aku kerumah hanya ngecek rumah , biasa rumah kosong ga ada orang.
ketika keluar , jreng aku sedikit kaget ada orang pake lampu di kepala , membawa galah panjang. dia berjalan sedikit tergese-gesa ketikas melihat aku. lalu aq samperi tu orang tak tanya in " cari apa mas" dia jawab
"nyari tokek mas, " dari mana mas " . " dari jogonalang klaten ".
dia segera bepamitan dan bergegas pergi, aku agak curiga 2 orang malem2 gini, terlabih kampung lagi sepi , karena bapak 2 lagi pada tahlilan .
aku kemasjid di situ ada temen2 ku , aq bilang ma mereka ada yang nyari tokek malaem2 gini 2 orang .
kemudian temen2 mencari orang tersebut , tetapi udah kelewat ga ketemu. ketika mau ngaji lagi tiba2 kakak temenku telpon , ada orang mencurigakan , kami langsung bergegas . tiba2 aku punya ini siatip jalan kaki dan ambil jalan melewati kuburan. berdua aku dan temanku menyisir area kuburan dan kebon , agak dag dig dug juga karena aq cuma ber dua , kalo tiba 2 munculdan dianya ga cuma berdua celaka deh gua . aku terus berjalan sambil mengangkat hp buat penerangan , karena di situ ga ada lampu sama sekali . ketika sampai di belakang rumah salah setu tetanggaku aku menyorotkan lampu hp ku tapi nyalanya kurang terang , samar2 aku melihat2 . tanpa pikir panjang aku meneruskan perjalanan. ketika aq bertemu temen yang lain , dia bilang yang lain pada ngejar pencari tokek tadi , aq jadi ber tiga menyusul temen yang mencari tokek tadi. karena kelewat jauh aku balik saja, ketika balik masnya temen ku bilang baru saja itu juga ada maling mencoba menyongkel jendela , aku tanya dimana , ternyat di tempat yang aku lewati tadi ber2 ma temen ku, langsung kami mengejar tapi uadah terlambat. sial padahal aku tadi udah nyisiri tu tempat , coba aku tadi bawa senter pasti ketahuan tu mali , cos dia sembunyinya deket banget ma aku. hri ini masih gagal , pengejaran pun bersambubg
Selasa, 09 September 2008
pengejaran pun bersambung
Ikan kecil dan air
Suatu hari seorang bapak dan anaknya duduk dipinggir sungai untuk memancing, kemudian bapak itu melihat air yang berkilat-kilat diterpa sinar matahari, “ anakku taukah engkau air itu sangat penting untuk kehidupan , kehidupan di bumi ini tidak akan ada tanpa ada air”.
Dalam waktu yang sama seekor ikan kecil mendengar percakapan tersebut
didalam air. Ikan kecil itu menjadi gelisah , dimanakah air itu ? Dia ingin tahu air yang dikatakan sangat penting bagi kehidupan tersebut. Ikan kecil tersebut berenang kehulu dan kehilir sembari bertanya kepada ikan – ikan yang ditemuinya , “ air itu apa saudaraku ? ” katanya tanpa air kita akan mati”. “ dimanakah air itu ?.
Ternyata semua ikan yang ditemuinya tidak mengetahui dimana air, hal tersebut membuat ikan kecil semakin gelisah , lalu ia berenang menuju mata air dikaki gunung merapi untuk bertemu dengan ikan yang di anggap sesepuh oleh banyak ikan, kepada sesepuh ikan tersebut ikan kecil itu menanyakan hal yang sama.
Ikan sesepuh itu menjawab “ tak uasah gelisah anak muda, uhuk –uhuk ( sambil batuk – batuk), air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu tidak menyadari kehadirannya anakku”. “Memeng benar air itu penting”
Manusia kadang menjadi ikan kecil yang mencari tentang kehidupan, mencari kesana dan kesini tentang kehidupan dan kebahagiaan. Padahal ia sedang menjalaninya , bahkan kebahagiaan sedang menyelingkupinya tetapi ia tidak sadar akan hal ter sebut
Ramadhan tiba saatnya menjadi kepongpong
marhaban ya romadhon, setelah menunggu 1 tahun lamanya akhirnya romadhon datang lagi.
betapa senengnya hati ini saatnya metamorfosis dilakukan.
siapkan bekal dalam kantung sutramu ..
semoga dalam satubulan ini saya bisa membungkus nafsu dan pikiran jelek ku dengan benang-benang keimanan.
setelah satu tahun ulat nafsu mengerogoti daun daun pahala, semoga dibulan yang penuh berkah ini kita ramai-ramai membuat kepongpong. dengan harapan diakhir romadon kita akan keluar dengan kelopak sayap yang menawan , tidak lagi menakutkan.
meskipun kita akan bertelur lagi dan menjadi ulat lagi, bulan romadhon adalaj titik balik yang baik.
maling lagi, maling lagi
Tadi malem, malem jumat tanggal 22 agustus, aq nyampe rumah jam setengah 11 malem, sebelumnya lq di t4nya mustofa di prambanan, sebenarnya hari ini kami mau naik merbabu ,tapi terpaksa di undur pekan depan.
Yang dirumah saat itu Cuma bapak aq , kakak aq di asrama ga pulang , beberapa kali aq klakson bapak ku ga bangun 2 juga , akhirnya aq mengetok jendela kamarnya yang deket rumah kosong belakang rumah ku
Aq lihat rumah itu udah dinyalain lampunya ma tetanggaku sebalah rumahku ketika malem, supaya ga gelap. Aq ga tau kalo 1 jam kemudian lampu itu dimatiin sama seseorang, dan kemudin terdengar rame2 di dipan rumahku, pak ngadenan tetenggaku melihat seekor anjing gede, yang diduga perubahan dari maling yang sejak malam 17an kami kejar . sebenarnya aq denger rame2 tapi aq sangka itu temen2 ku yang pulang dari nongkrong di t4nya temenku, ternyata mereka sedang mengejar maling itu, maling itu katanya lari lewat gang utara rumahku , dan menghilang dikerimbunan pohon bambu belakang rumah deket makam. Dan maling tersebut berhasil mematikan lampu dirumah kosong itu karena itu jalan kaburnya. Mendengar kabar tersebut aq jadi sedikit was2 karena rumah ku sering kosong ketika malem. Wah malem ini aq lagi ngetik ni cerita , sekalian nungu tengah malem, siapa tahu aq bisa ikut ngejar maling itu.
Sebenarnya pada malem 17an , tetanggaku yang saat itu sedang mengantar mbah2 pulang dari nonton pentas 17an, memergoki seorang yang bergeliat mencurigakan , lalu orang itu lari, kontan saja tetanggaku memberi tahu bapak2 dan pemuda yang sedang menonton pentas seni, bebarapa bapak2 dan pemuda mengejarnya, temasuk aq kami berpencar menuju jalur2 pelarian maling. Kata tetanggaku yang memergoki , maling itu memekai baju putih, tingginya setinggi aq katanya weleh. Saat itu aq Cuma ber4 , aq , lek toyo, lek nuril, dan mas rudi yang mengambil jalur lapangan –makam-tegal-gendol-lapangan, yang lainnya ambil jalan yang berbeda-beda. Mas rudi membawa kayu, lek nuril bawa batu, aq jadi ikut2 an ambil batu. Selama perjalanan aq hanya diem, karena aq yang paling muda dan kecil, aq Cuma lihat2 sekitar mencari2 sambil mendengarkan cerita dari bapak2 tersebut. Mas rudi cerita kalau bapaknya beberapa hari yang lalu melihat orang yang kemudian, berubah jadi anjing di deket mata air timurnya makam
Dan kemudian kami menyisir t4 itu, tapi ga ketemu juga. Setelah berjalan dan berjalan menyisiri tanggul sungai gendol dan kebon2, akhirnya kami kembali kelapangan deket masjid ketempat pentas seni di adakan, kami tidak menemukan apa2 , temen2 yang lain juga iya.
Malam itu mamang hampir seluruh penduduk di kampung ku melihat pentas seni tersebut, dari anak kecil sampai embah2. ya karena setiap keluarga diberi 4 voucer hadiah undian dengan hadiah tv , radio, setlika ,dan yang lainnya. Hal itu tetntu dimanfaatkan oleh orang yang mencari kesempatan dari kesempitan.
1 pekan kemudian malem jumat kemarin , katanya mbak aq yang setengah 2 belum tidur , keluar rumah ketika orang2 rame2 mengejar maling itu lagi. Tetanggaku pinjem senter sama mbakku karena malingnya lolos di belakang rumahku. Saat itu sih aku udah tidur, tapi saat ini aq lagi bergadang menanti kehebohan itu lagi, kalo malingnya masih punya nyali.
aku yakin kalo malingnya ga ketangkep, pasti akan beraksilagi
kisah seekor belalang
Setelah lama terkurung dalam toples, seekor belalang tempurnya baja hitam melompat-lompat dengan girang. Ketika dalam perjalanan dia bertemu dengan belalang yang lain, yang membuat terkejut adalah belalang tersebut melompat jauh lebih tinggi dari dirinya.
Dengan keheranan Belalang itu pun bertanya “ kenapa kamu bisa melompat setinggi itu “.
“ padahal kita sesame sepesies bertubuh sama “.
Kemudaia belalang satunya menjawab “ aneh sekali kamu ya beginilah lompatan kami sehri-hari “ memangnya selama ini kamu hidup dimana?’”.
Belalang tempur tersadar bahwa selama ini ia terkurung dalam toples yang membuat lompatannya tidak setinggi belalang yang yang hidup di alam bebas.